Senin, 26 Desember 2011

Renungan Tahun Baru

"Sungguh, dalam semua ini terdapat pesan bagi 
mereka yang dapat membaca tanda-tanda,"
(Q.S. Al-Hijr [15]: 75).
"SELAMAT TAHUN BARU"
Bagi Umat Islam, sejenak merenungi diri untuk mengubah kondisi kearah yang lebih baik adalah misi suci tiada henti. Disini, di bumi ini, tugas kita adalah pesan suci langit kepada manusi. Menyampaikan keluhuran, kesucian, dan kedamaian hingga terasa nyata oleh seluruhalam semesta. Itulah mengapa Islam memegang teguh prinsip "rahmatan lil alamin". Transformasi diri dalam perspektif Islam tidak hanya di lakukan pada saat-saat tertentu, tetapi sepanjang hayat di kandung badan. Dalam bahasa lain, seumur hidup, perubahan ke arah yang lebih baik harus memenuhi visi dan misi hidupnya. Tujuan akhir (ultimate goal) Umat Islam adlah terus bekerja keras, demi menggapai kasih sayang (al-ridha) Allah, pencipta kehidupan ini.

Begitu juga ketika DIA (Allah) menciptakan waktu. Itu adalah wujud dari kasih sayang-Nya kepada umat manusia. Dengan perputaran waktu, setiap manusia yang sadar mampu menghargai pemberian-Nya. Salah satunya keberkahan usia. Tahun kemarin, tanggal di kalender adalah tanggal yang berada di tahun 1432 H. Sekarang, tahun itu berubah menjadi 1433H. Begitu pun dengan tahun masehi, sekarang berganti tahun menjadi 2012. Lantas, Sudahkah kita bertafakur?

Tafakur, adalah istilah arab untuk menyebutkan aktivitas berpikir. Di dalamnya, ujar pakar linguistik, ada upaya reflektif, kontemplasi yang hati-hati dan sistematik. Tafakur juga bisa dapat menjembatani pandangan hidup manusia, bahwa ada yang di sebut dunia dan akhirat, bahkan ada mahluk dan pencipta. Tafakur di sebutkan Al-qur'an sebanyak 18 kali yang di gunakan sebagai "kata kerja" ketimbang "kata benda". Artinya, menunjukan bahwa tafakurmerupakan suatu proses, bukan hanya konsepsi abstrak.

Jamal bahi dan Mustapha Tajdin, dalam buku Islamic creative Thinking (Mizania, 2008: 17-20), menurut istilah lain dari tafakur. 1) Nazhar, yakni memperhitungkan, memerhatikan, dan memikirkan; 2) Tabashshur, yang berarti memahami; 3) Tadabbur, yaitu merenungkan; 4) Tafaqquh, berarti memahami sepenuhnya, menangkap makna, dan sungguh-sungguh mengerti; 5) Tadzakur, ialah mencamkan dalam pikiran atau hati; 6) I'tibar, di artikan belajar, mengambil atu memetik pelajaran dari sejarah, pengalaman, dengan maksud agar tidak mengulangi kesalahan; 7) Ta'akul, adalah menggunakan pikiran dengan benar; 8) Tawassun, merupakan aktivitas membaca tanda-tanda tersirat.

Dari beragamnya sinonim tafakur dalam Alqur'an, satu yang harus kita garis bawahi, yakni menggunakan akal dan pikiran untuk merenung, berefleksi, dan berpikir tentang bangsa adalah inti dari penciptaan waktu oleh-Nya. Sebagai sang pencipta, Allah SWT, mewajibkan kita untuk mengisi waktu sebaik mungkin. Pergantian tahun, bukan berarti kita harus melupakan tahun-tahun yang lalu. Namun, terus tenggelam pada masa lalu pun tidak akan mengubah apa-apa, kecuali kekecewaan. Oleh karena itu, dalam Islam, hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, bukan lantas meratapi apa yang telah di perbuat pada tahun yang lalu.

Detik-detik Pergantian tahun ini adalah awal yang baik untuk bertafakur tentang kondisi bangsa, negara, agama, dan laku lampah pribadi kita. Orang yang dapat membaca dan menangkap tanda-tanda yang di berikan-Nya, adalah individu yang dapat mengubah dirinya kearah yang lebih baik. Tentunya dengan memanfaatkan potensi akal dan hati yang di anugerahkan-Nya kepada seluruh umat manusia. Kesejatian muslim dan muslimah akan terwujud seandainya kita mengetahui segala kesalahan di masa lalu, dan berupaya mengubahnya menjadi lebih baik. Dalam hal ini, Tafakur bisa berarti upaya intelektual untuk mengubah diri, masyarakat, bahkan Dunia. Tetapi, jangan melupakan bahwa di samping bertafakur, kita juga mesti memanjatkan do'a kepada-Nya.

Ali Syari'ati berpandangan, tanda dari kehausan dan kasmarannya hati untuk melakukan mikraj keabadian. Pendakian ke puncak kesuksesan yang mutlak, dan perjalanan memanjat dinding keluar dari batas alam fisik (mundus sensibilis). Artinya, do'a adalah sarana perlawanan terakhir; di saat semua potensi perlawanan yang lain telah di babat habis. Do'a adalah raison d'etre kebadian spirit manusia untuk keluar dari ancaman bencana kepunahan. Pada zaman Salafushalihin, masyarakat kota basrah, Irak, kedatangan ulama shaleh, Ibrahim bin Adham. Waktu itu, warga kota Basrah sedang menghadapi kemelut sosial yang tak kunjung reda. Melihat ulama besar kharismatik yang langka itu, mereka tidak menyia-nyiakannya untuk bertanya. "Wahai abu Ishak, Allah berfirman dalam Alqur'an agar kami berdo'a. Kami sudah bertahun-tahun berdo'a, tapi kenapa tidak di kabulkan?" tanya mereka.

Ibrahim bin Adham menjawab, "wahai penduduk Basrah, hati kalian mati dalam beberapa perkara, bagaimana mungkin do'a kalian akan di kabulkan. Kalian mengakui kekuasaan Allah, tapi tidak memenuhi hah-hak-Nya. Membaca Alqur'an, tapi tidak mengamalkannya. Mengakui cinta keada Rasul, tapi meninggalkan sunahnya. Membaca taawudz, berlindung kepada Allah dari setan yang di sebut musuh, tetapi setiap hari memberi makan setan dan mengikuti langkahnya". Terakhir, ia mengatakan, "Wahai penduduk Basrah, ingatlah sabda Nabi. Berdo'alah kepada Allah, tetapi kalian harus yakin akan di kabulkan. Hanya saja kalian harus tau bahwa Allah tidak berkenan mengabulkan do'a dari hati yang lalai dan main-main".***

Penulis, editor lepas DAR!Mizan, serta alumnus Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung. Di edit dan di rilis ulang oleh: Iman Zenit mahasiswa Syari'ah (STAIMA Banjar). Semoga bermanfaat.

Label:

Jumat, 23 Desember 2011

Hari Natal

Jadilah.com - Berikut ini saya rangkum beberapa pemahaman atau sekedar wawasan tentang natal seperti yang di kutip dari wikipedia beberapa waktu yang lalu. Berikut di bawah ini selengkapnya.

Etimologi
Kata “natal” berasal dari ungkapan bahasa Latin Dies Natalis (Hari Lahir). Dahulu juga dipakai istilah Melayu-Arab Maulid atau Milad. Pada negara-negara yang berbahasa Arab, hari raya ini disebut dengan Idul Milad. Dalam bahasa Inggris perayaan Natal disebut Christmas, dari istilah Inggris kuno Cristes Maesse (1038) atau Cristes-messe (1131), yang berarti Misa Kristus. Christmas biasa pula ditulis Χ'mas, suatu penyingkatan yang cocok dengan tradisi Kristen, karena huruf X dalam bahasa Yunani merupakan singkatan dari Kristus atau dalam bahasa Yunani Chi-Rho. Dalam Alkitab bahasa Indonesia sendiri tidak dijumpai kata "Natal", yang ada hanya kelahiran Yesus.

Kelahiran Yesus menurut Alkitab
Cerita kelahiran Yesus dalam Injil Perjanjian Baru ditulis dalam kitab Matius (Matius 1:18-2:23) dan Lukas (Lukas 2:1-21). Menurut Lukas, Maria mengetahui dari seorang malaikat bahwa dia telah mengandung dari Roh Kudus tanpa persetubuhan. Setelah itu dia dan suaminya Yusuf meninggalkan rumah mereka di Nazaret untuk berjalan ke kota Betlehem untuk mendaftar dalam sensus yang diperintahkan oleh Agustus, Kaisar Romawi pada saat itu. Karena mereka tidak mendapat tempat untuk menginap di kota itu, bayi Yesus dibaringkan di sebuah palungan (malaf). Kelahiran Kristus di Betlehem Efrata, Yudea, di kampung halaman Daud, nenek moyang Yusuf, memenuhi nubuat nabi Mikha (Mikha 5:1-2). (Di Israel purba mereka mengenal ada dua kota Betlehem, kota Betlehem satunya lagi berada di tanah Zebulon.)

Matius mencatat silsilah dan kelahiran Yesus dari seorang perawan, dan kemudian beralih ke kedatangan orang-orang majus dari Timur -- yang diduga adalah Arabia atau Persia -- untuk melihat Yesus yang baru dilahirkan. Orang-orang bijak tersebut mula-mula tiba di Yerusalem dan melaporkan kepada raja Yudea, Herodes Agung, bahwa mereka telah melihat sebuah bintang -- yang sekarang disebut Bintang Betlehem -- menyambut kelahiran seorang raja. Penelitian lebih lanjut memandu mereka ke Betlehem Yudea dan rumah Maria dan Yusuf. Mereka mempersembahkan emas, kemenyan, dan mur kepada bayi Yesus. Ketika bermalam, orang-orang majus itu mendapatkan mimpi yang berisi peringatan bahwa Raja Herodes merencanakan pembunuhan terhadap anak tersebut.

Karena itu mereka memutuskan untuk langsung pulang tanpa memberitahu Herodes suksesnya misi mereka. Matius kemudian melaporkan bahwa keluarga Yesus kabur ke Mesir untuk menghindari tindakan Raja Herodes yang memutuskan untuk membunuh semua anak di bawah dua tahun di Betlehem untuk menghilangkan saingan terhadap kekuasaannya. Setelah kematian Herodes, Yesus dan keluarga kembali dari Mesir, tetapi untuk menghindar dari raja Yudea baru (anak Herodes Agung, yakni Herodes Arkhelaus) mereka pergi ke Galilea dan tinggal di Nazaret.

Sisi lain dari cerita kelahiran Yesus yang disampaikan oleh kitab Injil Lukas adalah penyampaian berita itu oleh para malaikat kepada para gembala. Dalam Injil Matius dicatat bahwa ada orang-orang Majus dari Timur datang ke Yudea karena melihat sebuah bintang yang besar bersinar di atas wilayah Yerusalem. Mereka mengikuti bintang itu hingga ke kota Betlehem, tempat kelahiran Yesus. Beberapa astronom dan sejarawan telah berusaha menjelaskan gabungan sejumlah peristiwa angkasa yang dapat ditelusuri yang mungkin dapat menerangkan penampakan bintang raksasa yang tidak pernah dilihat sebelumnya itu, pendapat yang paling kuat adalah dari Johannes Kepler, yang menerangkan bahwa Bintang Natal atau Bintang Betlehem itu secara astronomik adalah konjungsi planet Jupiter dan Saturnus pada konstalasi Pisces.

Dan konjungsi ini memang benar terjadi pada bulan Desember tahun 7 SM. Mula-mula orang-orang Majus itu bertanya-tanya kepada penduduk Yerusalem, kemudian mereka dibawa menghadap raja Herodes. Raja Herodes bertanya kepada ahli kitab, di mana Mesias akan dilahirkan. Berdasarkan Alkitab, Mesias akan dilahirkan di Betlehem dan informasi ini dipakai untuk membantu para orang majus mengetahui letak di mana Yesus dilahirkan. Herodes minta akan setelah bertemu bayi itu agar mereka kemudian dapat melaporkan kepada Herodes. Tetapi karena mengetahui niat Herodes yang jahat , para orang majus tidak kembali melaporkan kepada Herodes.

Asal-mula peringatan Natal
Peringatan hari kelahiran Yesus tidak pernah menjadi perintah Kristus untuk dilakukan. Cerita dari Perjanjian Baru tidak pernah menyebutkan adanya perayaan hari kelahiran Yesus dilakukan oleh gereja awal. Klemens dari Aleksandria mengejek orang orang yang berusaha menghitung dan menentukan hari kelahiran Yesus. Dalam abad abad pertama hidup kerohanian anggota anggota jemaat lebih diarahkan kepada kebangkitan Yesus. Natal tidak mendapat perhatian. Perayaan hari ulang tahun umumnya – terutama oleh Origenes – dianggap sebagai suatu kebiasaan kafir: orang orang seperti Firaun dan Herodes yang merayakan hari ulang tahun mereka.

Orang Kristen tidak berbuat demikian: orang Kristen merayakan hari kematiannya sebagai hari ulang tahunnya. Tetapi di sebelah Timur orang telah sejak dahulu memikirkan mukjizat pemunculan Allah dalam rupa manusia. Menurut tulisan tulisan lama suatu sekte Kristen di Mesir telah merayakan "pesta Epifania" (pesta Pemunculan Tuhan) pada tanggal 4 Januari. Tetapi yang dimaksudkan oleh sekte ini dengan pesta Epifania ialah munculnya Yesus sebagai Anak Allah – yaitu pada waktu Ia dibaptis di sungai Yordan. Gereja sebagai keseluruhan bukan saja menganggap baptisan Yesus sebagai Epifania, tetapi terutama kelahiran-Nya di dunia. Sesuai dengan anggapan ini Gereja Timur merayakan pesta Epifania pada tanggal 6 Januari sebagai pesta kelahiran dan pesta baptisan Yesus.

Perayaan kedua pesta ini berlangsung pada tanggal 5 Januari malam (menjelang tanggal 6 Januari) dengan suatu tata ibadah yang indah, yang terdiri dari Pembacaan Alkitab dan puji pujian. Ephraim dari Syria menganggap Epifania sebagai pesta yang paling indah. Ia katakan: “Malam perayaan Epifania ialah malam yang membawa damai sejahtera dalam dunia. Siapakah yang mau tidur pada malam, ketika seluruh dunia sedang berjaga jaga?” Pada malam perayaan Epifania semua gedung gereja dihiasi dengan karangan bunga. Pesta ini khususnya dirayakan dengan gembira di gua Betlehem, tempat Yesus dilahirkan.

Sejarah
Perayaan Natal baru dimulai pada sekitar tahun 200 M di Aleksandria (Mesir). Para teolog Mesir menunjuk tanggal 20 Mei tetapi ada pula pada 19 atau 20 April. Di tempat-tempat lain perayaan dilakukan pada tangal 5 atau 6 Januari; ada pula pada bulan Desember. Perayaan pada tanggal 25 Desember dimulai pada tahun 221 oleh Sextus Julius Africanus, dan baru diterima secara luas pada abad ke-5. Ada berbagai perayaan keagamaan dalam masyarakat non-Kristen pada bulan Desember. Dewasa ini umum diterima bahwa perayaan Natal pada tanggal 25 Desember adalah penerimaan ke dalam gereja tradisi perayaan non-Kristen terhadap (dewa) matahari: Solar Invicti (Surya tak Terkalahkan), dengan menegaskan bahwa Yesus Kristus adalah Sang Surya Agung itu sesuai berita Alkitab (lihat Maleakhi 4:2; Lukas 1:78; Kidung Agung 6:10).

Tanggal
Ada pendapat yang berkata bahwa tanggal 25 Desember bukanlah tanggal hari kelahiran Yesus.[rujukan?] Pendapat ini diperkuat berdasarkan kenyataan bahwa pada malam tersebut para gembala masih menjaga dombanya di padang rumput. (Lukas 2:8). Pada bulan Desember tidak mungkin para gembala masih bisa menjaga domba-dombanya di padang rumput sebab musim dingin pada saat tersebut telah tiba jadi sudah tidak ada rumput yang tumbuh lagi. Para pendukung tanggal kelahiran bulan Desember berpendapat meski musim dingin, domba-domba tetap tinggal di kandangnya di padang rumput dan tetap dijaga oleh gembala, dan meski tidak ada rumput, padang rumput tetaplah disebut padang rumput. Ada juga pendapat yang berkata bahwa perayaan Natal bersumber dari tradisi Romawi pra-Kristen, peringatan bagi dewa pertanian Saturnus jatuh pada suatu pekan di bulan Desember dengan puncak peringatannya pada hari titik balik musim dingin (winter solstice) yang jatuh pada tanggal 25 Desember dalam kalender Julian.

Peringatan yang disebut Saturnalia tersebut merupakan tradisi sosial utama bagi bangsa Romawi. Agar orang-orang Romawi dapat menganut agama Kristen tanpa meninggalkan tradisi mereka sendiri, atas dorongan dari kaisar Kristen pertama Romawi, Konstantin I, Paus Julius I memutuskan pada tahun 350 bahwa kelahiran Yesus diperingati pada tanggal yang sama. Namun pandangan ini disanggah oleh Gereja Ritus Timur, karena Gereja Ritus Timur sudah merayakan kelahiran Yesus sejak abad ke-2, sebelum Gereja di Roma menyatakan perayaan Natal pada tanggal 25 Desember.

Oleh karena itu, ada beberapa aliran Kristen yang tidak merayakan tradisi Natal karena dianggap berasal dari tradisi kafir Romawi, yaitu aliran Gereja Yesus Sejati, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, Gereja Baptis Hari Ketujuh, Perserikatan Gereja Tuhan, kaum Yahudi Mesianik, dan Gereja Jemaat Allah Global Indonesia. Saksi-Saksi Yehuwa juga tidak merayakan Natal. Ada sejumlah naskah kuno yang mencatat bahwa Yesus ditempatkan di rahim Maria tanggal 25 Desember. Penafsiran Kitab Hagai mengindikasikan tanggal itu merupakan tanggal datangnya Yesus ke dalam rahim Maria, yaitu Hagai 2:18-20:

"Perhatikanlah mulai dari hari ini dan selanjutnya--mulai dari hari yang kedua puluh empat bulan kesembilan. Mulai dari hari diletakkannya dasar bait TUHAN perhatikanlah apakah benih masih tinggal tersimpan dalam lumbung, dan apakah pohon anggur dan pohon ara, pohon delima dan pohon zaitun belum berbuah? Mulai dari hari ini Aku akan memberi berkat! ”

Tanggal 24 bulan ke-9 (Kislev) dalam kalender Yahudi jatuh sekitar tanggal 25 Desember dalam kalender Gregorian. Meskipun kapan Hari Natal jatuh masih menjadi perdebatan, agama Kristen pada umumnya sepakat untuk menetapkan Hari Natal jatuh setiap tanggal 25 Desember dalam Kalender Gregorian ini didasari atas kesadaran bahwa penetapan hari raya liturgis lain seperti Paskah dan Jumat Agung tidak didapat dengan pendekatan tanggal pasti namun hanya berupa penyelenggaraan kembali acara-acara tersebut dalam satu tahun liturgi, yang bukan mementingkan ketepatan tanggalnya namun esensi atau inti dari setiap peringatan tersebut untuk dapat diwujudkan dari hari ke hari. Tahun kalender Masehi diciptakan pada abad ke-6 oleh seorang biarawan yang bernama Dionysius Exignus. Tahun Masehi yang kita gunakan sekarang ini disebut juga anno Domini (Tahun Tuhan).

Bagaimana ia bisa mengetahui bahwa Tuhan Yesus dilahirkan pada tahun 1 SM? Ia mengambil data dari catatan sejarah yang menyatakan bahwa pada tahun 754 kalender Romawi itu adalah tahun ke 15 dari pemerintahan Kaisar Tiberius seperti yang tercantum di Lukas 3:1-2. Data inilah yang dijadikan patokan olehnya untuk mengawali tahun 1 SM. Di samping itu ia juga mengambil data dari Lukas 2:1-2 yang menyatakan bahwa Kirenius (Gubenur dari Siria) pertama kali menjalankan program sensus.

Walaupun demikian masih juga orang yang meragukannya, sebab menurut sejarahwan Yahudi yang bernama Flavius Yosefus, raja Herodes meninggal dunia pada tahun 4 SM sehingga konsekuensinya tanggal lahir Yesus harus dimundurkan sebanyak empat tahun. Tapi teori ini pun tidak benar, sebab ia menganalisa tahun tersebut berdasaran adanya gerhana bulan pada tahun saat Herodes meninggal dunia yang terjadi di Yerusalem pada tanggal 13 Maret tahun 4 SM.

Tradisi
Banyak tradisi perayaan Natal di barat yang merupakan pengembangan kemudian dengan menyerap unsur berbagai kebudayaan. Pohon natal di gereja atau di rumah-rumah mungkin berhubungan dengan tradisi Mesir, atau Ibrani kuno. Ada pula yang menghubungkannya dengan pohon khusus di taman Eden (lihat Kejadian 2:9). Tetapi dalam kehidupan pra-Kristen Eropa memang ada tradisi menghias pohon dan menempatkannya dalam rumah pada perayaan tertentu. Tradisi “Pohon Terang” modern berkembang dari Jerman pada abad ke-18. Terdapat pula tradisi mengirim Kartu Natal, yang dimulai pada tahun 1843 oleh John Callcott Horsley dari Inggris.

Biasanya dengan gambar yang berhubungan dengan kisah kelahiran Yesus Kristus dan disertai tulisan: Selamat Hari Natal dan Tahun Baru. Dewasa ini orang memakai teknologi informasi (email) berkirim kartu Natal elektronik. Juga dalam rangka perayaan Natal dikenal di Indonesia tradisi Sinterklaas, yang berasal dari Belanda. Tradisi yang dirayakan pada tanggal 6 Desember ini, berhubungan dengan St. Claus (Santa Nikolas), seorang tokoh legenda, yang mengunjungi rumah anak-anak pada malam dengan kereta salju terbang ditarik beberapa ekor rusa kutub membagi-bagi hadiah.

Dalam dunia modern, perayaan Natal secara sekuler lebih menekankan aspek saling memberi hadiah Natal, sehingga ada yang beranggapan Santa Nikolas makin lebih penting daripada Yesus Kristus. Dalam tradisi Sinterklass Belanda – tokoh yang digambarkan oleh suatu iklan minuman Amerika sejak tahun 1931 sebagai seorang tua gendut, bercambang putih dan berpakain merah dengan sepatu bot, ikat pinggang hitam, dan topi runcing lembut ini – menjadi bagian dari acara keluarga (untuk mendisiplin anak-anak) dengan mengunjungi rumah-rumah disertai pembantu berkulit hitam (Zwarte Pit) yang memikul karung berisi hadiah untuk anak yang baik; tetapi karung itu juga tempat anak-anak nakal dimasukkan untuk dibawa pergi.

Yang sering kita lihat juga Natal dimeriahkan dengan banyak cahaya lampu berkelap-kelip. Selain untuk menambah semarak perayaan, ini juga memiliki pemahaman cahaya yang ada, maksudnya adalah Kristus akan mengusir kuasa kegelapan. Berbeda dengan tradisi perayaan Natal di barat, perayaan Natal ritus timur banyak mengandung aspek rohani seperti puasa, bermazmur, membaca Alkitab, dan puji-pujian. Di Gereja-gereja Arab, boleh dibilang tidak ada perayaan Natal tanpa didahului puasa. Gereja Ortodoks Syria melakukan persiapan Natal dengan berpuasa selama 10 hari.

Sementara di Gereja Ortodoks Koptik puasanya lebih lama lagi, yaitu sejak minggu terakhir November. Jadi, sekitar 40 hari. Waktu iftar (buka puasa) pada tanggal 7 Januari pagi. Puasa pra-Natal ini disebut dengan puasa kecil (Shaum el-Shagir). Meskipun agak berbeda dalam tradisi, secara prinsip cara ini tidak jauh berbeda dengan cara berpuasa Gereja-gereja Orthodoks lain.

Makna Lilin Dalam Natal
Dalam masa Natal, Lilin menggambarkan atau memberikan gambaran tentang Kristus. Kristus dilambangkan sebagai terang bagi dunia yang gelap. Di dalam Alkitabpun tertulis tentang terang, di dalam Perjanjian Lama,Yesaya 9 : 1-6, “terang yang besar”, sedangkan di dalam Perjanjian Baru, Yohanes 1 : 1-18,” terang manusia”.

Bukan hanya di dalam peribadahan saja, di rumah-rumah dan di toko-toko kerap di hias dengan lampu-lampu yang kelap-kelip, hal ini muncul sejak zaman patristik sebagai gambaran akan terang yang mengalahkan kegelapan. Penggunaan lilin dan lampu-lampu kelap-kelip merupakan pengaruh dari pesta cahaya Yahudi atau Hanukah. Hari raya Hanukkah dirayakan sekitar masa Adven dan Natal, dan terkadang sering diplesetkan dengan istilah Natal Yahudi.

Ekonomi
Natal biasanya merupakan stimulus ekonomi tahunan terbesar di berbagai negara di dunia. Penjualan barang-barang meningkat tajam di berbagai area retail, dan pada musim Natal orang-orang membeli berbagai hadiah, dekorasi, dan persediaan Natal. Industri yang bergantung pada penjualan di musim Natal antara lain kartu Natal, pohon Natal, dan lain-lain.

Selain kegiatan ekonomi terbesar, Hari Natal di berbagai negara Barat merupakan hari paling sepi bagi dunia bisnis; hampir semua toko retail, institusi bisnis dan komersial tutup, dan hampir semua industri berhenti beroperasi. Studio-studio film merilis berbagai film berbiaya tinggi pada musim Natal untuk menghibur orang-orang, yang sedang berlibur.

Sosial
Selama puasa, jemaat gereja-gereja Koptik, seperti Gereja Koptik Sayidah el-Adzra’ (Santa Maria), di Madinat al-Tahrir, Imbaba, Kairo mempunyai kebiasaan hanya makan sekali sehari dengan menu makanan semacam tempe (dari kacang-kacangan), namanya tamiya atau falafel yang dimakan dengan sepotong roti dan air putih. Karena itu, uang belanja yang biasanya mereka belikan daging dan menu lumayan mewah lainnya dikumpulkan dan diserahkan langsung kepada orang orang miskin yang dikoordinasi oleh Gereja.

Hari Natal
Di Posting kebali oleh www.jadilah.com
Sumber: id.wikipedia.org/wiki/Natal

Label:

Senin, 12 Desember 2011

Contoh Rancangan Penelitian

Contoh Rancangan Penelitian - Rancangan Penelitian - Metodologi Penelitian. Awalnya saya terinspirasi dari soal Ujian Tengah Semester (UTS) Mata Kuliah Metodologi Penelitian, yang salah satu soalnya menyuruh saya untuk membuatkan rancangan penelitian. Dan yang saya lampirkan di bawah ini adalah jawaban saya sendiri dari soal tersebut. Mohon jika informasi ini kurang berkenan. Saya berharap semoga contoh rancangan penelitian ini bisa menjadi salah satu gambaran buat sobat semuanya. Silahkan simak saja contoh rancangan penelitian selengkapnya berikut di bawah ini.

Contoh Rancangan Penelitian :

a. Judul.
  • Pernikahan Masal
b. Poko Latar Belakang.
  • Banyaknya pasangan hidup yang ilegal (Tidak terdafar di KUA/ tidak tercatat di KUA).
c. Rumusan masalah.
  • SDM, kurang memahami Nikah secara Legal.
  • Fakta yang ada di antaranya selalu ada yang mempermasalahkan masalah ekonomi yang kurang mampu untuk mendaftarkan di KUA.
d. Tujuan dan manfaat.
  • Mengurangi Perzinahan
  • Membantu pasangan hidup yang kurang mampu ekonominya untuk mendaftarkan di KUA
  • Menyadarkan pada masyarakat pentingnya legalitas hubungan yang sah menurut Agama dan Negara.
e. Hipotesis.
  • Pernikahan secara masal dapat membantu dalam membina rumah tangga yang sakinah, mawadah, warohmah.
f. Kerangka pikiran.
  • [Petugas]--->[sosialisasi pada masyarakat]--->[Masyarakat]--->[Kegiatan sosial]--->[Respon Masyarakat].
Nah itulah Contoh Rancangan Penelitian - Rancangan Penelitian. Sekaligus jawaban dari soal UTS saya tempo hari, ^^ Mohon maaf atas kekurangan. Semoga bermanfaat.

Label:

Kamis, 08 Desember 2011

Cerpen Ibu (Kasih Ibu Tiada Akhir)

Pada kabar sebelumnya sempat saya sajikan Puisi Untuk Ibu, yang saya persembahkan dan saya khususkan Special menyambut hari Ibu, dan ini sebagai wujud rasa sayang kami (anak) pada sosok Ibu yang telah Tuhan jadikan antara dalam bentuk lahiriah terlahirnya kami (anak) ke bumi ini. kasihmu tiada henti, juga tanpa pamrih beriring rasa kasih dan sayang yang penuh ketulusan. Melalui momen ini kami ucapkan "Selamat hari Ibu" untuk Ibu, dan Para Ibu seDunia. Ibu, Ibu... Kasihmu tiada tara, kasihmu tiada henti...

Kasih Ibu Tiada Ahir
Alur kisah ini di ambil dari salah satu riwayat penulisnya, kalau pun ada kesamaan alur cerita pada tiap kata atau cerita yang ada itu hanya bersipat kebetulan saja, dan kami mohon maaf.

Terkisah dalam satu keluarga sederhana di sebuah pedesaan, terlahirnya bayi mungil yang terlahir sempurna tiada cacat atau cedra setitik pun. Bayi itu tumbuh besar dalam dekapan Ibu dan Ayah yang menyayangi.Ringkas ceritanya terkisah pada satu keadaan dimana seorang bapa harus pergi merantau ke kalimantan untuk mencari nafkah, saat itu anak laki-laki yang tumbuh besar itu tengah belajar di SMP kelas 3. Kekurangan biaya membuat keadaan dan memaksa anak itu untuk banting tulang membantu ibunya di kebun mencari kayu bakar dan menanam tumbuh-tumbuhan dan sayur-sayuran.

Pada suatu hari (pagi-pagi), Mah rasanya gak enak badan niih, Ibunya menjawab; kenapa? gak tau nih mah kaki ko pegel-pegel, ya sudah gak usah berangkat sekolah saja jawab ibunya... tanggung mah berangkat aja aah, ya sudah sarapan duluu giih.. ibunya menyuruh untuk sarapan pagi, entar aja di sekolah mah, ya udah entar pulang sekolah jangan main jauh-jauh, nyari kayu bakar dan jangan lupa shalat juga, ucap ibunya, iya mah, berangkat dulu yah... Assalamualaikum...! ucap anak itu pamitan pada ibunya, waalaikumsalam, hati-hati... jawab ibunya.

Ringkas cerita; Sepulang sekolah anak itu lupa dengan apa yang di suruh ibunya yaitu mencari kayu bakar, malah pas tengah di perjalanan menuju mesjid untuk melaksanakan shalat Ashar dia di ajak temannya untuk menemani ke kakenya, anak itu nurut aja, dan dia pun lupa dengan maksud awal untuk melaksanakan shalat ashar,.. Ringkas cerita sepulang dari rumah kake temannya di tengah perjalanan mengalami kecelakaan, yaitu motor yang di kendarainya tabrakan sama mobil bak yang tengah melintas berlawanan arah, dan kaki kanan anak itu patah, dan yang satu lagi di bawa ke rumah sakit karena mengalami pendarahan.

Dan anak itu di bawa ke rumah warga terdekat, setibanya malam mamahnya dan keluarga datang, ibunya menangisi dan memeluk-meluk anaknya yang tengah kesakitan. Ibunya bilang, kenapaa? kenapa bisa gini??? sambil nangis, coba nurut sama mamah pasti gak bakalan jadi seperti ini. Iya maah, maaf... jawab anaknya sambil nangis dan meringis kesakitan...

Ringkas cerita; anak itu di bawa ke rumah kakenya yang terdekat. hari demi hari ibu jadi gak bisa kemana-mana, karena harus merawat anak itu karena memang kaki bagian kanannya patah. Dengan penuh kasih dan ketulusan ibunya merawat dari mulai mengganti baju, menyuapi makanan, minuman, membuang kotoran, dll, itu di lakukan ibunya setiap hari tanpa mengeluh. Sampai ahir dimana anak itu bisa berjalan lagi walau memang gak bisa sempurna seperti biasanya dulu, ibunya bersusah payah mencari bantuan materi, untuk kelangsungan pengobatan anaknya.

Dan semua kisah itu harus di lalui seorang ibu sendiri. hingga saat anak itu tengah menjalani ujian ahir nasional (UAN) SMP kelas 3, ibu berpuasa untuk anaknya, dan pada hasil ahir menentukan anak itu lulus dengan hasil baik walau sebelumnya beberapa bulan gak bisa masuk sekolah. semua upaya-upaya lahiriah dan batiniah seorang ibu berbuah hasil yang memuaskan, dan anak itu memeluk ibunya sambil nagis, "terima kasih ibu...!? sambil nangis.

Nah itulah sepintas riwayat atau kisah kasih sayang ibu pada anaknya yang penuh dengan kasih sayang dan penuh ketulusan. Mohon maaf atas kekurangan dalam berbahasa, penerapan cerita dan lain-lainya, karena memang saya masih dalam proses pembelajaran. Semoga sepenggal kisah ini menjadikan terlahirnya sebuah inspirasi buat kita sebagai anak yang terlahir, dan berhutang budi sangat besar pada sosok seorang ibu. Dan saya ucapkan "SELAMAT HARI IBU" untuk Ibu Sedunia... Semoga Tuhan senantiasa memberi jalan dan kemudahan-kemudahan dalam hal apapun, Aamiin. My Memory 2001-2002.

Label:

Jumat, 02 Desember 2011

Trik Internet Gratis PC XL

Trik Internet Gratis PC XL - Trik Internet Gratis XL Lewat PC - Trik Internet Gratis XL Untuk PC - Tips Internet Gratis PC XL - Cara Internet Gratis PC XL - Trik, Tips Atau Cara Internet Gratis PC XL Terbaru

Pada postingan sebelumnya saya sempat share Trik Internet Gratis PC Telkomsel, dan kali ini saya akan mencoba kembali berbagi dalam seputar trik gratis, dan yang akan saya sajikan kali ini adalah Trik Internet Gratis PC XL. Penasaran ? Langsung ajj deh...
SET DI MODEM
APN : www.xlgprs.net

SETTING DIAL UP MODEM Agar tidak site block by operator. cara'y sbb.
>MASUK CONTROL PANEL
>KLIK NETWORK CONNECTIONS >KLIK KANAN PADA DIAL UP Y DI BUAT TADI (xlgprs), PROPERTIS
>PILIH INTERNET PROTOCOL (TCP/IP)
>KLIK TOMBOL PROPERTIES
>PILIH USE THE FLLOW DNS SERVER ADDRESSES
>ISI PREFERRED DNS SERVER : 8.8.8.8
>ISI ALTERNATE DNS SERVER : 8.8.4.4
>OK
>CLOSE

BUKA KEMBALI MODEN, SEKARANG CONNECTkan.

SETTING DI MOZILLA
>masuk TOOLS
>OPTIONS....
>ADVANCED
>NETWORK
>Pada CONNECTION klik tombol SETTING
>Pilih manual proxy
>isi proxy : mohon maaf untuk trik xl saat ini sedang eror

paling bisa untuk fbn saja di pc.
dengan proxy 69.63.181.35
atau pake set proxy yang lain....
jika susah untuk login
pertama masuk 0.facebok.com kemudian login. setelah login pada adresbar ubah 0. jadi www.
alternatif lain coba pake teri atw isat

>Port 80
>Ceklis Use this PRoxy for All Protocol
>SELANJUTNYA OKE, OK

Instal n Buka IDM
Bagi yang belum punya klik desktop.rar
SETTING SBB
KLIK OPTIONS
KLIK PROXY
CEKLIS USE HTTP PROXY
Isi PROXY n PORT Kaya di Mozilla
Selanjutnya.

Sumber Trik: jashen.mywapblog.com
Dan Untuk Info seputar Internetan Gratis selanjutnya Anda bisa Klik Disini!  Atau Disini!
Ok, Cukup sekian dulu Pembahasan dalam seputar internetan gratis pada kesempatan kali ini, semoga bisa di pahami, dan  Selamat Berinternet Gratis deh...
Semoga bermanfaat.

Label:

Kamis, 01 Desember 2011

Trik Internet Gratis PC Telkomsel

Trik Internet Gratis PC Telkomsel - Trik Internet Gratis Telkomsel Untuk PC - Tips Internet Gratis PC Telkomsel - Cara Internet Gratis PC Telkomsel - Trik, Tips Atau Cara Internet Gratis PC Telkomsel Terbaru

Setelah pada postingan sebelumnya kita simak Trik Internet Gratis Telkomsel, kali ini saya akan mencoba berbagi dalam seputar trik, cuman trik kali ini untuk PC nya. Dan pada postingan kali ini yaitu dengan "Trik Internet Gratis PC Telkomsel". Simak aj deh!

Langkah-Langkah buat Gratis PC :
1.Pertama, Siapkan HP Nokia buat dijadikan modem
2.Setelah itu kita buka Nokia PC Suite
kita Hubungkan ke Internet-> Pilih modem->Konfigurasi Manual->Titik Akses
3.Setelah itu, langkah selanjutnya adalah Isi APN dengan=>telkomsel, terus isi user: (Terserah apa aja namanya) kemudian isi Proxy :

Untuk Mengisi Proxy dan Port
masuk ke Browser Kesukaan teman2..
Contoh kali ini Mozilla Firefox
Masuk Mozilla Firefox
Pilih Tool=>Internet Option=>Advanced=>Network=>Configure how Firefox connects to the Internet=>Setting=>Manual proxy configuration diiisi HTTP dan 4 kebawahnya dengan proxy=>192.168.062.041 dengan port=>9201

Untuk info menarik seputar Trik Internet Gratis lainnya anda bisa Klik disini!
Sumber Trik : Blog Hujan.

Okk deh, Selamat mencoba ajj yah!
Semoga bermanfaat.

Label:

Membangun Akhlaqul Karimah Remaja

Membangun Akhlaqul Karimah Remaja - Membimbing Akhlaqul Karimah Remaja - Akhlaqul karimah

Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba memaparkan "Membangun Akhlaqul Karimah Remaja". Awalnya saya mencari isi dari artikel ini hanya untuk pembelajaran/pengkajian pribadi, tapi saya pikir bahwa mungkin luar dari saya pribadi ada juga yang membutuhkannya. karena itu, simak saja langsung di bawah ini:

"Jadilah engkau pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh". (Al- A'raaf: 199). Ayat ini menurut Az-Zamaksyari dan Ibnu Asyur termasuk kategori "Ajma'u Ayatin fi Makarimil Akhlak", ayat yang paling komprehensif dan lengkap tentang bangunan akhlak yang mulia, karena bangunan sebuah akhlak yang terpuji tidak lepas dari tiga hal yang disebutkan oleh ayat diatas, yaitu; Pertama Mema'afkan atas tindakan dan prilaku yang tidak terpuji dari orang lain, senantiasa berusaha melakukan dan menyebarkan kebaikan, serta berpaling dari tindakan yang tidak patut. Imam Ar-Razi pula memahami ayat ini sebagai manhaj yang lurus dalam bermu'amalah dengan sesama manusia yang jelas menggambarkan sebuah nilai akhlak yang luhur sebagai cermin akan keluhuran ajaran Islam, terutama di tengah ketidak menentuan bangunan akhlak umat ini.

Secara tematis, mayoritas tema surah Al-A'raaf memang berbicara tentang prilaku dan perbuatan tidak bermoral dan jahil orang-orang musyrik, maka menurut Ibnu 'Asyur, sesungguhnya ayat ini merupakan solusi yang ditawarkan oleh Al-Qur'an atas perilaku umumnya orang-orang musyrik. Bahkan posisi ayat ini yang berada di akhir surah Al-A'raaf sangat tepat dijadikan sebagai penutup surah dalam pandangan Sayid Quthb dalam tafsir Fi Dzilalil Qur'an karena merupakan arahan dan taujih langsung Allah swt kepada Rasul- Nya Muhammad saw dan orang- orang yang beriman bersama beliau saat mereka berada di Makkah dalam menghadapi kebodohan dan kesesatan orang-orang jahiliyah di Makkah pada periode awal perkembangan Islam. Berdasarkan tematisasi ayat yang berbicara tentang akhlak mema'afkan, maka ayat yang mengandung perintah mema'afkan ternyata ditujukan khusus untuk Rasulullah SAW sebagai teladan dalam sifat ini.

Dalam surah Al- Baqarah: 109 misalnya, Allah swt memerintahkan Nabi Muhammad saw agar tetap menjunjung tinggi akhlak mema'afkan kepada setiap yang beliau temui dalam perjalanan dakwahnya. Allah swt berfirman, "Maka ma'afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu". Bahkan dalam surah Ali Imran: 159, Allah menggambarkan rahasia sukses dakwah Rasulullah saw yang dianugerahi nikmat yang teragung dari Allah swt yaitu nikmat senantiasa bersikap lemah lembut, lapang dada dan mema'afkan terhadap perilaku kasar orang lain , "Maka disebabkan rahmat dari Allah- lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka.

Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya". Secara redaksional, perintah mema'afkan dalam ayat Makarimil Akhlak di atas bersifat umum dalam segala bentuknya. Ibnu 'Asyur menyimpulkan hal tersebut berdasarkan analisa bahasa pada kata "Al-Afwu" yang merupakan lafadz umum dalam bentuk "ta'riful jinsi" (keumuman dalam jenis dan bentuk mema'afkan).

Mema'afkan disini bisa diartikan sebagai sikap berlapang dada, tidak membalas prilaku buruk orang, bahkan mendoakan kebaikan untuk mereka. Namun tetap keumuman Al-Afwu disini tidak mutlak dalam setiap keadaan dan setiap waktu, seperti terhadap orang yang membunuh sesama muslim dengan sengaja tanpa alasan yang benar, atau terhadap orang yang melanggar aturan Allah swt secara terang- terangan berdasarkan nash Al- Qur'an dan hadits yang mengecualikan keumuman tersebut.

Demi keutamaan dan keagungan kandungan ayat diatas, Rasulullah saw menjelaskannya sendiri dalam bentuk tafsir nabawi yang tersebut dalam musnad Imam Ahmad dari Uqbah bin Amir, bahwa Rasulullah saw pernah memberitahukan kepadanya tentang kemuliaan akhlak penghuni dunia. Rasulullah saw berpesan: "Hendaklah kamu menghubungkan tali silaturahim dengan orang yang justru berusaha memutuskannya, memberi kepada orang yang selalu berusaha menghalangi kebaikan itu datang kepadamu, serta bersedia mema'afkan terhadap orang yang mendzalimimu".

Penafsiran Rasulullah saw terhadap ayat diatas sangat jelas korelasinya. Seseorang yang menghubungkan silaturahim kepada orang yang memutuskannya berarti ia telah mema'afkan. Seseorang yang memberi kepada orang yang mengharamkan pemberian berarti ia telah datang kepadanya dengan sesuatu yang ma'ruf. Serta seseorang yang memaafkan kepada orang yang telah berbuat aniaya berarti ia telah berpaling dari orang- orang yang jahil. Bahkan secara aplikatif, perintah ayat ini mampu membendung emosi Umar bin Khattab saat mendengar kritikan pedas Uyainah bin Hishn atas kepemimpinan Umar.

Uyainah berkata kepada Umar, "Wahai Ibnu Khattab, sesungguhnya engkau tidak pernah memberi kebaikan kepada kami dan tidak pernah memutuskan perkara kami dengan adil". Melihat reaksi kemarahan Umar yang hendak memukul Uyainah, Al-Hurr bin Qays yang mendampingi saudaranya Uyainah mengingatkan umar dengan ayat Makarimil Akhlak, "Ingatlah wahai Umar, Allah telah memerintahkan nabi-Nya agar mampu menahan amarah dan mema'afkan orang lain. Sungguh tindakan engkau termasuk prilaku orang-orang jahil". Kemudian Al-Hurr membacakan ayat ini.

Seketika Umar terdiam merenungkan ayat yang disampaikan oleh saudaranya. Dan semenjak peristiwa ini, Umar sangat mudah tersentuh dengan ayat-ayat Al-Qur'an yang menegur tindakan atau prilakunya yang kurang terpuji. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas). Sungguh dalam keseharian kita, di sekeliling kita, tipologi orang-orang jahil, orang-orang yang mengabaikan aturan, norma dan nilai-nilai kebaikan Islam akan sering kita temui. Jika sikap yang kita tunjukkan kepada mereka juga mengabaikan aturan Allah swt, maka bisa jadi kita memang termasuk kelompok orang-orang jahil seperti mereka.

Namun kita berharap, mudah-mudahan nilai spritualitas dan moralitas yang telah tertanam selama proses madrasah Ramadhan masih tetap membekas dan mewarnai sikap dan prilaku kehidupan kita, sehingga tampilan akhlak yang mulia senantiasa menyertai ucapan, sikap dan tindakan kita terhadap sesama, untuk kebaikan bersama umat. Semoga bermanfaat.

Label: