Menjaga Mulut Dari Ghibah Dan Adu Domba
Jadilah.com - Menjaga Mulut Dari Ghibah Dan Adu Domba ini merupakan bagian dari bahasan "Wanita Muslimah Terhadap Masyarakat", yang sebelumnya sempat di bahas juga bagian yang lainnya yaitu dengan Menjauhkan Diri Dari Perbuatan Riya'. Simak saja selengkapnya di bawah ini.
Wanita muslimah yang benar-benar sadar dan senantiasa memperhatikan ajaran-ajaran agamanya, akan takut kepada Allah SWT dimana dan kapan saja, pada saat sedang sendiri maupun bersama dengan orang banyak, dengan berharap agar tidak terlontar dari mulutnya kata-kata yang menjerumus pada ghibah dan adu domba yang dapat menjadikan murkanya Allah SWT dan mengkategorikannya kedalam golongan wanita yang suka berbuat ghibah dan mengadu domba. Wanita muslimah seperti ini karena dia senantiasa berpegang pada Al-Qur'an, yaitu Surat Al-Hujurat Ayat 12:
"Dan janganlah sebagian kalian menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kalian memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kalian merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah maha penerima taubat lagi maha penyayang".
Sehingga dengan tetap berpegang pada Al-Qur'an tersebut dia akan merasa bahwa ghibah dan adu domba merupakan perbuatan dosa yang sebenarnya tidak layak untuk di kerjakan oleh wanita muslimah. Dan wanita yang biasa berbuat ghibah dalam setiap perjumpaan-perjumpaan atau pertemuan-pertemuan yang di ikutinya bukan termasuk wanita muslimah yang shalihah, dia senantiasa mengabaikan ajaran-ajaran agamanya.
Karena begitu dahsyatnya bahaya yang di timbulkan dari ghibah dan adu domba, dalam agama perbuatan ini sangat dilarang. Telah banyak bukti yang kongkrit terjadi dikalangan masyarakat, sering terjadinya perselisihan, permusuhan, kebencian dan kedengkian yang tiada pernah berakhir yang kesemuanya itu berawal dari ghibah dan adu domba.
Dalam suatu riwayat diceritakan, dari Aisyah ra. Dia bercerita, Aku pernah berkata kepada Rasulullah SAW. "Cukuplah Shafiyah itu bagimu begini dan begitu". Sebagian perawi berkata, "Yang di maksudkan adalah bahwa dia (Shafiyah) itu orangnya pendek". Maka Rasulullah saw bertutur, "Engkau telah mengucapkan kata-kata yang seandainya di campur dengan air laut, niscaya air laut itu akan menjadi keruh".
Kalau kita benar-benar perhatikan bagaimana pnuturan dari Rasulullah SAW, "Seandainya di campur dengan air laut, niscaya air laut itu akan keruh, kita dapat membayangkan begitu dahsyatnya bahaya yang di timbulkan dari ghibah dan adu domba.
Selain itu, wanita muslimah ini juga akan senantiasa berpegang pada sabda Rasulullah saw, yang berlaitan dengan tujuh perbuatan dosa yang beliau menekankan kepada setiap umatnya untuk menghindarinya, sehingga dia menemukan bahwa ada dosa yang lebih berbahaya dan lebih besar dari ghibah, yaitu penuduh wanita-wanita yang baik dan beriman telah melakukan perbuatan zina, suatu tuduhan yang sering kali di lakukan oleh kaum wanita di masyarakat. Sabda Rasulullah saw seperti berikut ini:
"Jauhilah oleh kalian tujuh dosa besar". Ditanyakan, "Wahai Rasulullah, apa saja ke tujuh dosa besar itu?" Beliau menjawab, "Pertama syirik kepada Allah, melakukan sihir, membunuh jiwa yang di haramkan Allah kecuali dengan sebab yang benar, Memakan harta anak yatim, memakan riba berpaling dari peperangan dan memenduh zina terhadap wanita-wanita yang suci lagi beriman".
Wanita muslimah yang cerdas akan senantiasa berfikir dan memahami serta mempraktekkan dari ajaran agamanya, akan menghindarkan dirinya dari ghibah dan adu domba, serta tidak mau terjerumus kedalamnya dalam segala bentuknya, karena di samping menimbulkan perselisihan dan permusuhan juga mengakibatkan terputusnya tali cinta kasih dan tali kekerabatan antara sesamanya, sebagaimana yang di terangkan Rasulullah saw, melalui sabdanya berikut ini:
"Hamba Allah yang paling baik adalah orang-orang yang apabila dilihat akan menyebut nama Allah, dan sejahat-jahat nama Allah adalah mereka yang suka mengadu domba dan yang memecah belah orang-orang yang saling mencintai, yang menginginkan kebinasaan bagi orang-orang yang tidak bersalah".
Dan di pertegas lagi dengan sabda Rasulullah saw, bahwa orang-orang yang suka mengadu domba di ancam dengan neraka, seperti berikut ini:
yang artinya:
"Tidak akan masuk surga orang-orang yang suka mengadu domba". (HR. Muttafaq Alaihi).
Demikian pembahasan "Menjaga Mulut Dari Ghibah Dan Adu Domba", mohon maaf atas kekurangan, jangan lewatkan juga berita terbaru lainnnya, semoga bermanfaat.
Label: KeIslaman
<< Beranda